Jumat, 22 Juni 2012

RESULT: Djarum Indonesia Open 2012

Djarum Indonesia Open Super Series Premier telah selesai dilaksanakan. Dimulai pada hari Selasa 12 Juni 2012 hingga Minggu 17 Juni 2012 menyuguhkan beberapa pertandingan menarik yang sayang sekali jika dilewatkan. Terimakasih kepada pihak Trans 7 yang telah menyiarkan ajang bulutangkis yang paling bergengsi di Indonesia ini.

 Kita awalnya dikejutkan dengan pasangan Sudket Prapakamol dan Saralee Thoungthongkam yang berhasil menyingkirkan Nan Zhang dan Zhao Yunlei yang ditetapkan di unggulan pertama. Sejumlah pemain seperti Sony Dwi Kuncoro yang pada 2 tahun terakhir diderita cedera secara mengejutkan mengalahkan Peter Hoeg Gade dari Denmark di R1. Juga nama seperti Kashyap Parupalli yang berhasil menyingkirkan Chen Long, peringkat 3 dunia sekarang. Na.ma nama diatas membuat persaingan semakin menarik dan semakin seru.

 Di partai Final pertama, antara Xiaoli Wang/Yang (F) Yu melawan Tian Qin/Zhao Yunlei sangatlah ketat. Namun pasangan Tian/Yunlei yang telah menghabisi Greys/Meliana di partai Semi-Final itu harus kandas oleh rekan senegaranya.

Partai kedua menyuguhkan pertandingan antara Men's Double nomer 2 dan 3 dunia yaitu Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari korea melawan Mathias Boe/Cartsen Mogensen dari denmark. Jung dan Lee harus ekstra bekerja untuk dapat mengkandaskan double denmark ini. Setelah di set 1 unggul 23-21, di set 2 mereka kalah 19-21. Sehingga pertandingan menjadi rubber set. Di set 3, Jung dan Lee dapat lebih mudah mengalahkan ganda denmark ini dengan skor 21-11.

 Di partai ke 3 juga menyuguhkan pertandingan seru lainya. Pemegang medali silver Indonesia Open 2011, Saina Nehwal, ditantang oleh tunggal ke 3 china, Li Xuerui. Pertandingan berjalan cukup ketat dan seru, setelah Xuerui unggul 21-13 dari saina, saina membalas di set 2 dan 3 dengan skor akhir 13-21 22-20 21-19 untuk saina.

 Partai keempat merupakan partai yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Yaitu antara Simon Santoso melawan Du Pengyu dari China. Setelah 3 tahun tanpa gelar di Indonesia Open, masyarakat indonesia sangatlah berharap kepada Simon agar bisa memecahkan rekor buruk itu. Di awal set pertama Simon dapat menguasai keadaan dengan baik. Sampai ia pernah unggul 17-7 atas Pengyu. Namun atas kegigihannya Du Pengyu melesat dan mempersempit jarak menjadi 20-18. Namun set 1 tetap dimenangkan Simon dengan skor 21-18. Di set 2, Simon seperti kehilangan gairah untuk bermain. Sehigga Pengyu dapat dengan mudah mengalahkannya dengan skor cukup telak 21-13. Sehingga pertandingan diteruskan ke set 3. Di awal set 3, pertandingan cukup sengit. Kedua pemain saling berbagi serangan. Namun pada skor 6-6, Du Pengyu seperti kehilangan konsentrasi sehingga simon sempat mendapat 8 poin berturut-turut sehingga skor sementara 14-6. Du Pengyu berusaha memperpendek jarak antara dia dengan simon, tetapi simon bermain lebih rapi dan efektif. Sehingga set 3 dimenangkan simon dengan skor 21-11. Ini merupakan gelar Indonesia Open pertama setelah 3 tahun menunggu, dan merupakan gelar pertama Simon. 

Banyak orang yang memprediksi, termasuk bung Broto Happy dan bung Sigit Budiarto bahwa Tontowi/Liliyana dapat mengalahkan Sudket/Saralee di partai final kali ini. Secara head to head pun jelas, Owi dan Butet (sebutan untuk Tontowi/Liliyana) menang 3 kali dari 3 pertemuan bersama Sudket/Saralee. Dan juga mereka telah mengalahkan pasangan terbaik ke dua dunia, Xu Chen/Ma Jin di partai Semi-Final. Namun semua prediksi berubah. Pasangan Thailand ini terlihat bermain lebih baik dan melakukan placing bola yang sangat bagus. Mereka juga sempat meniru strategi Xu Chen/Ma Jin untuk menarik Liliyana ke belakang dan membiarkan Tontowi di depan net. Defend yang baik yang dimilik pasangan Thailand ini juga membuat frustasi pasangan terbaik Indonesia itu. Di set pertama, Sudket/Saralee unggul 21-17, namun di set kedua, Owi/Butet membalas dengan skor 21-17. Sayangnya, dipartai penentuan, mereka gagal mendominasi dan membiarkan taktik pasangan Thailland ini berjalan. Sehingga mereka dikalahkan dengan mudah dengan skor 21-13. Haru pun terjadi di sekeliling Istora Senayan. Menyayangkan kekalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

 Usai pertandingan Indonesia Open 2012, ranking dari Simon naik dari 9 menjadi 7. Sedangkan Owi dan Butet harus turun ke peringkat 4 dunia.

 Memang, disetiap pertandingan ada yang menang dan ada yang kalah. Namun, seorang pemenang ialah seorang yang berlatih bersungguh sungguh dan tak pernah menyiakan waktu 1 detik pun.

 Nauval Ismail